Sering pergantian tahun disambut dengan rintik hujan. Sudah tiga kali pergantian tahun akhir-akhir ini sembari hujan menemani. Hujan. Kenapa harus turun di malam pergantian tahun ? Banyak orang yang memakimu. Tak suka dengan kehadiranmu disaat banyak orang sudah merencanakan acara di malam pergantian tahun. Aku termasuk orang yang membencimu. Kau begitu egois. Kau tak memberikan kesempatan padaku untuk benar-benar menikmati malam pergantian tahun. Sudah tiga kali ini kau mengecewakan malam pergantian tahun. Didalam kemarahanku kepada mu, hujan. Akhirnya aku diam juga. Merenungi apa yang benar-benar terjadi dengan kau dan malam tahun baru. Hingga akhirnya aku menemukan makna dibalikmu. Kau diturunkan oleh Sang Penurun Hujan pasti memiliki maksud. Hingga aku menggali maksud itu semakin dalam. Dan aku menemukannya bahwa malam tahun baru tidak harus dirayakan dengan kemeriahan fisik semata. Yang terpenting adalah merenungkan atau intropeksi diri. Sudahkah kita melakukan hal-hal kebaikan selama satu tahun terakhir ? nah itu poin yang aku dapatkan. Bukankah merenung sambil ditemani hujan itu adalah sebuah kenikmatan ? Aku menganggapmu , hujan, sebagai nikmat yang diturunkan oleh Sang Penurun Hujan.
Posted by Okta Saputra in Esai
Popular posts
-
MRF Mengabdi adalah salah satu program kerja Divisi Kelompok Studi MRF.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 Maret 2013. Dimana ke...
-
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah. Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza. Tapi, aku ingin habiskan ...
-
Rokok dan kopi, aku masih belum paham Obrolan berasap dan wangi sedu hitam Perbincangan lebih lama dalam diam Kau menghisap lalu meneguk ...
-
20 tahun lebih 2 bulan lebih 2 hari terhitung kembali titik yang berulang aku punguti ingatan-ingatan satu per satu hingga menjelma me...
-
Apa kabar sayang ? Masikah kau selucu kemarin ? Bermain asa di lingkaran kefanaan Masikah kau sehebat kemarin ? Menantang buih...
-
Kekuatanku hilang ketika harapan menghilang Aku tak pernah memaksamu tahu Seperti air yang tak pernah memaksa awan untuk menampun...
-
Aku boleh cerita tentang hujan lagi ? Entahlah aku ingin cerita lagi. Mungkin karena sore ini sedang hujan. Hujan di awal Januari. Disetiap ...
-
Kemarin pagi kita lari Lari dari masalah tentu bukan Ini lari pagi dalam arti sebenarnya Disitu kau mengajariku cara lari Kau aneh Kita ...
-
Ketahuilah aku disini tidak pernah berani untuk beranjak pergi. Bukan masalah kenyamanan yang aku dapatkan. Aku gelisah sepanjang hari. Aku ...
-
Sering pergantian tahun disambut dengan rintik hujan. Sudah tiga kali pergantian tahun akhir-akhir ini sembari hujan menemani. Hujan. Kenapa...
Tentang Diam
- Okta Saputra
- Seorang yang sedang belajar berpetualang. Lahir hari minggu tepat jam 10 pagi. Pengagum senja dan penikmat fajar. Melarikan kesendirian dengan diam. Menyayangi seorang dengan diam.
