Ini lah barang kali alasan mengapa selama ini aku mengurung diri untuk tidak mengenalmu secara lebih. Dan pun aku tidak mau kalian tahu lebih tentang aku. 2 tahun aku tinggal di sini, di kamar ini, di rumah ini yang katanya bernama barokah. 2 tahun itu waktu yang cukup lama untuk hanya sekedar diam. Tak mau tahu sekitar. Jarang bergaul dengan kalian. Kalian tak mengenalku demikian pun sebaliknya. Aku tak pernah mau tahu urusan kalian.
Aku sebenarnya punya alasan untuk itu. Aku tidak mau kalian setelah mengenalku malah akan pergi. Karena aku berbeda. Aku terlalu biasa dan membosankan. Aku tidak sama dengan apa yang kalian harapkan sebagai sosok teman. Aku tak suka main game. Aku tak suka olahraga. Aku tak suka main musik. Aku tak suka baca novel. Aku tak suka belajar. Aku tak suka berorganisasi. Aku tak suka mengkaji ilmu agama. Semua ketidaksukaan itu malah sebagian besar adalah hobi kalian. Aku tak mau memaksakan diri sendiri untuk menjadi kalian. Cukuplah aku yang tak bisa apapun hingga kalian tetap mau bersama ku. Aku hnaya suka diam. Menjadi pengamat dan pandai berkomentar. Maaf itu yang aku bisa tak lebih lagi.

Sebaiknya memang aku harus bertahan seperti ini. Tak mengenal sama sekali namun tetap bisa berada disamping kalian. Kalian tak perlu mengenal semua tentangku. Cukuplah aku dIam disini mengamati tingkah kalian tanpa harus meminta penjelasan. Karena aku menyayangi kalian makanya aku tak mau tahu tentang kalian yang sebenarnya. Semoga kalian berfikiran sama denganku.