Apa kabar sayang ?
Masikah kau selucu kemarin ?
Bermain asa di lingkaran kefanaan
Masikah kau sehebat kemarin ?
Menantang buih prahara nestapa
Sudah berapa kali kau menangis di peluku
Memberontak paksa untuk bebas
Tapi aku terlalu egois untuk membiarkan mu diam
Aku menertawakan tangisan manjamu
Kau tetaplah anak kecil yang risih dicumbu
Tapi aku bahagia bisa menciummu hingga kau susah bernafas
Aku terlalu sayang denganmu meski kau belum paham
Tapi keyakinanku lah yang sanggup untuk merasakan
Sepertinya kau sudah mengerti permaninan
Terakhir kali ibu mu minta wayang kepada ku
Tapi maaf sayang aku hanya bisa menyangkupi tanpa memberi kepastian
Aku tetap sayang kamu zain, keponakan manisku.
Posted by Okta Saputra in Puisi
Diberdayakan oleh Blogger.
Popular posts
-
MRF Mengabdi adalah salah satu program kerja Divisi Kelompok Studi MRF.Kegiatan ini dilaksanakan pada tanggal 18-19 Maret 2013. Dimana ke...
-
Ada orang yang menghabiskan waktunya berziarah ke Mekah. Ada orang yang menghabiskan waktunya berjudi di Miraza. Tapi, aku ingin habiskan ...
-
Rokok dan kopi, aku masih belum paham Obrolan berasap dan wangi sedu hitam Perbincangan lebih lama dalam diam Kau menghisap lalu meneguk ...
-
20 tahun lebih 2 bulan lebih 2 hari terhitung kembali titik yang berulang aku punguti ingatan-ingatan satu per satu hingga menjelma me...
-
Apa kabar sayang ? Masikah kau selucu kemarin ? Bermain asa di lingkaran kefanaan Masikah kau sehebat kemarin ? Menantang buih...
-
Kekuatanku hilang ketika harapan menghilang Aku tak pernah memaksamu tahu Seperti air yang tak pernah memaksa awan untuk menampun...
-
Aku boleh cerita tentang hujan lagi ? Entahlah aku ingin cerita lagi. Mungkin karena sore ini sedang hujan. Hujan di awal Januari. Disetiap ...
-
Kemarin pagi kita lari Lari dari masalah tentu bukan Ini lari pagi dalam arti sebenarnya Disitu kau mengajariku cara lari Kau aneh Kita ...
-
Ketahuilah aku disini tidak pernah berani untuk beranjak pergi. Bukan masalah kenyamanan yang aku dapatkan. Aku gelisah sepanjang hari. Aku ...
-
Sering pergantian tahun disambut dengan rintik hujan. Sudah tiga kali pergantian tahun akhir-akhir ini sembari hujan menemani. Hujan. Kenapa...
Tentang Diam
- Okta Saputra
- Seorang yang sedang belajar berpetualang. Lahir hari minggu tepat jam 10 pagi. Pengagum senja dan penikmat fajar. Melarikan kesendirian dengan diam. Menyayangi seorang dengan diam.
